Senin, 23 September 2013

Hukum 'Chatting' Dengan Bukan Mahram


Hukum 'Chatting' Dengan Bukan Mahram

Gambar Hiasan


Bismillahirrohmanirrohim..




Saya ditanya beberapa orang adik berkaitan dengan situasi apabila berhubungan dengan lelaki bukan mahram secara maya iaitu melalui chat, SMS & panggilan telefon. Maka, di sini saya sertakan penjelasan mendalam oleh Ustazah Shahidah berkaitan ikhtilat lelaki & wanita secara maya.







SOALAN:




Assalamualaikum Ustazah,




Saya ingin bertanya tentang hukum saya berkomunikasi dengan bukan mahram saya melalui internet samada chatting atau perbualan2 melalui facebook, email dsb. Saya seorang wanita muslimah yang masih menuntut di IPT. Bentuk perbualan saya selalunya bukan perkara penting, Cuma sembang-sembang, menyampuk-nyampuk maklumat yang ada dalam facebook mereka.




Begitu juga kawan-kawan lelaki saya akan membalas perbualan tersebut. Begitulah hari demi hari kami saling berhubungan tanpa sekatan di alam cyber sedangkan di alam nyata kami menjaga batas-batas hubungan lelaki dan wanita bukan mahram ini.




Harap ustazah dapat melayani pertanyaan saya ini. Terima kasih.




Gadis Muslimah.







*********************







JAWAPAN:




Jawapan oleh: Ustazah Shahidah Sheikh Ahmad










Terima kasih atas pertanyaan itu.







Gadis Muslimah dan semua wanita muslimah yang membaca soaljawab ini,







Sebagaimana yang kita maklumi bahawa, komunikasi dengan tulisan melalui jaringan internet atau yang lebih dikenal dengan chatting baru muncul dan populer beberapa tahun terakhir. Yaitu, tepatnya setelah ditemui jaringan internet. Karena itu dalam kitab2 ulama terdahulu khususnya buku fiqh, istilah ini tidak akan ditemui. Namun asas bagi hukum chatting ini sebenarnya sudah dibahas oleh ulama, jauh sebelum jaringan internet ditemukan.







Chatting dengan lawan jenis yang bukan mahram sama halnya dengan berbicara melalui telefon, SMS, dan berkiriman surat. Semuanya ada persamaan. Yaitu sama-sama berbicara antara lawan jenis yang bukan mahram. Persamaan ini juga mengandung adanya persamaan hukum. Karena itu,ada dua perkara berkaitan yang perlu kita bahas sebelum kita lebih jauh membicarakan hukum chatting itu sendiri.







Pertama, adalah hukum bicara dengan lawan jenis yang bukan mahram.







Kedua, adalah hukum khalwat.







Berbicara antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram pada dasarnya tidak dilarang apabila pembicaraan itu memenuhi syarat-syarat yang sudah ditentukan oleh syara'. Seperti pembicaraan yang mengandung kebaikan, menjaga adab-adab kesopanan, tidak menyebabkan fitnah dan tidak khalwat. Begitu jika hal yang penting atau berhajat umpamanya hal jual beli, kebakaran, sakit dan seumpamanya maka tidaklah haram.







Dalam sejarah kita lihat bahwa isteri-isteri Rasulullah berbicara dengan para sahabat, ketika menjawab pertanyaan yang mereka ajukan tentang hukum agama. Bahkan ada antara isteri Nabi SAW yang menjadi guru para sahabat selepas wafatnya baginda yaitu Saidatina Aisyah RA.







Dalam hal ini, Allah SWT berfirman yang artinya:

“Karena itu janganlah kamu (isteri-isteri Rasul) tunduk(yakni melembutkan suara) dalam berbicara sehingga orang yang dalam hatinya ada penyakit memiliki keinginan buruk. Tetapi ucapkanlah perkataan yang baik”.(QS. al-Ahzab: 32)







Imam Qurtubi menafsirkan kata ‘Takhdha’na’ (tunduk) dalam ayat di atas dengan arti lainul qaul (melembutkan suara) yang memberikan rasa ikatan dalam hati. Yaitu menarik hati orang yg mendengarnya atau membacanya adalah dilarang dalam agama kita.







Artinya pembicaraan yang dilarang adalah pembicaraan yang menyebabkan fitnah dengan melembutkan suara. Termasuk di sini adalah kata-kata yang diungkapkan dalam bentuk tulisan. Karena dengan tulisan seseorang juga bisa mengungkapkan kata-kata yang menyebabkan seseorang merasakan hubungan istimewa, kemudian menimbulkan keinginan yang tidak baik.







Termasuk juga dalam melembutkan suara adalah kata-kata atau isyarat yang mengandung kebaikan, namun ia boleh menyebabkan fitnah. Yaitu dengan cara dan bentuk yang menyebabkan timbulnya perasaan khusus atau keinginan yang tidak baik pada diri lawan bicara yang bukan mahram. Baik dengan suara ataupun melalui tulisan.







Jika ada unsur2 demikian ia adalah dilarang meskipun pembicara itu mempunyai niat yang baik atau niatnya biasa-biasa saja.







Adapun khalwat, hukumnya dilarang dalam agama Islam. Sebagaimana dalam sabda Rasulullah SAW yang artinya:"Janganlah ada di antara kalian yang berkhalwat dengan seorang wanita kecuali dengan mahramnya." (HR. Bukhari dan Muslim)




Khalwat adalah perbuatan menyepi yang dilakukan oleh laki-laki dengan perempuan yang bukan mahram dan tidak diketahui oleh orang lain. Perbuatan ini dilarang karena ia dapat menyebabkan atau memberikan peluang kepada pelakunya untuk terjatuh dalam perbuatan yang dilarang.







Kerana ada sabda Nabi SAW bermaksud:

“Tiadalah seorang lelaki dan perempuan itu jika mereka berdua-duaan melainkan syaitanlah yg ketiganya” (Hadis Sahih)







Khalwat bukan saja dengan duduk berduaan. Tetapi berbual2 melalui telefon di luar keperluan syar'i juga dikira berkhalwat.Karena mereka sepi dari kehadiran orang lain, meskipun fisikal mereka tidak berada dalam satu tempat. Namun melalui telefon mereka lebih bebas membicarakan apa saja selama berjam-jam tanpa merasa dikawal oleh sesiapa







Dan haram juga ialah perkara2 syahwat yang membangkitkan hawa nafsu contohnya yang berlaku pada kebanyakkan muda mudi atau remaja2 sekarang dimana sms atau email atau Facebook atau Friendster atau seumpamanya menjadi alat untuk memadu kasih yang memuaskan nafsu diantara pasangan dan masing2 melunaskan keinginan dan keseronokkan semata2. Membincangkan perkara2 lucah lebih2 lagi hukumnya adalah haram.







Kesimpulan:




Hukum chatting sama dengan menelefon sebagai mana yang sudah kita terangkan di atas. Ertinya chatting di luar keperluan yang syar'i termasuk khalwah. Begitu juga dengan sms. Walaupun dengan niat berdakwah. Karena berdakwah kpd jenis lawan bukanlah suruhan agama kerana Allah telah menetapkan untuk berdakwah kpd lelaki adalah lelaki juga, begitu juga sebaliknya.







Namun bila ada tuntutan syar'i yang darurat, maka itu diperbolehkan sesuai keperluan. Tentunya dengan syarat-syarat yang sudah kita jelaskan di atas. Di sinilah menuntut kejujuran kita kpd Allah dalam mengukur sejauhmana urusan kita itu satu keperluan atau mengikut nafsu semata-mata. Dan kejujuran itu pula bergantung sejauhmana iman kita kepada Allah. Jika muraqabatillah kita kuat( yakni merasa diri sentiasa dalam pandangan Allah), maka itu yg akan menjadi pengawal kita. Jika tidak maka kita akan hanyut bersama orang2 yg terpedaya dengan teknologi moden ini. Na’uzubillah.







Agak menyedihkan juga dengan kenyataan saudari, bahawa dalam suasana nyata saudari amat menjaga batas pergaulan dgn lelaki bukan mahram ,namun di alam cyber saudari bebas berbual mesra tanpa batasan syara’. Saya percaya ramai remaja muslimah yang terjebak ke dalam situasi yang syubhah ini.







Internet sangat baik untuk kita, dimana ia memudahkan banyak urusan kita tapi jika kita menyalahgunakannya akan membawa akibat buruk kepada akhlak dan masyarakat kita.







Semoga jawapan ini dapat memandu para muslim dan muslimah remaja atau dewasa dalam melayari kehidupan yang penuh ujian keimanan ini.







Alangkah bahagianya jika para remaja muslim dan muslimah yg terdiri dari para intelek hari ini berpegang teguh kepada tali agama yaitu taat kepada perintah dan larangan Allah dalam setiap urusan hidupnya.Semoga dgn itu Allah akan menurunkan rahmahNya kpd kita semua.







Dan semoga Allah menjauhkan kita dari segala fitnah dunia yang sangat manis pada pandangan mata.




Demikian yang dapat saya sampaikan. Semoga mendapat manfaat.

Wallahu a'lam.

{Kisah Nabi Musa a.s. Dan Ibunya}


{Kisah Nabi Musa a.s. Dan Ibunya}




Kronologi

(1) Berpisah dengan ibu dan sampai ke rumah Asiyah dan Fir'aun.

(2) Bertemu semula dengan ibunya.




***********




Nabi Musa berasal daripada keturunan Bani Israel dan lahir di negara yang diperintah oleh Fir'aun.




Raja Fir'aun amat takut dengan Bani Israel, kerana dia tahu, bani tersebut suatu hari akan memusnahkan pangkat dan segala-galanya miliknya. Maka dia ingin membunuh semua keturunan bani Israel dari keturunan lelaki.

Maka berkata seorang pembesar:

"Wahai tuanku, jika semua lelaki bani Israel dibunuh, maka para perempuan mereka akan membuat kerja-kerja lelaki sedangkan kita tahu mereka tidak kuat. Akhirnya, segala tugas tersebut, kita pula yang kena laksanakan."

Maka Fir'aun berfikir, dan menitahkan agar setiap selang setahun, bani Israel dari kaum lelaki akan dibunuh. Bermakna, tahun ini bayi Bani Israel akan dibiarkan hidup untuk buat kerja berat, dan tahun hadapan, bayi-bayi yang lahir pada tahun hadapan akan dibunuh.

Dan lahirlah Musa pada tahun dimana semua bayi lelaki bani Israel yang lahir tahun itu akan dibunuh. Betapa ketakutan ibunya.

Maka Allah wahyukan agar ibunya meletakkan anaknya dalam kotak yang terapung di tepi sungai Nil (kerana rumah ibu baginda di tepi sungai). Setiap kali ada pemeriksaan bayi (oleh bidan wanita), maka ibunya akan sorokkan nabi Musa ke dalam kotak itu dan ikatkan pada tebing.

Ditakdirkan, suatu hari datang seorang bidan wanita untuk memeriksa bayi untuk diserahkan pada Fir'aun dan dibunuh. Maka ibunya tergesa-gesa letakkan Nabi Musa ke dalam kotak, dan...terlupa mengikatnya. Dengan Kuasa Allah, kotak itu bergerak mengikut arus.

Alangkah sedihnya ibu Musa a.s., disebabkan kesedihannya, dia HAMPIR sahaja meminta bantuan orang ramai yang akan menyebabkan rahsianya terbongkar. Namun oleh kerana kekuatan yang diberikan oleh-Nya, maka dia tabah dan mengadu pada kakaknya Nabi Musa a.s., dan dia (kakak Nabi Musa) menyarankan agar ibunya pergi melihat sekeliling.

Sementara itu, Nabi Musa a.s. hanyut ke rumah Fir'aun, dan dikutip oleh dayang Asiyah Binti Muzahim, isterinya Fir'aun. Mereka tidak berani buka kotak itu takut dimarahi. Maka diserahkan pada Asiyah.

Setelah dibuka, didapati di dalamnya seorang bayi yang tampan dan indah rupanya, menawan hati Asiyah yang sewaktu itu tidak punya bayi. Dipujuknya agar Fir'aun terima sudi benarkan Asiyah bela bayi itu. Sedangkan, bayi itulah yang akan membimbing Asiyah dan menghancurkan Fir'aun.

{Bagaimana Dipertemukan Dengan Ibu Tercinta}

Diserahkan pada bidan agar menyusukan Nabi Musa a.s., namun Nabi Musa tidak menerima puting mereka. Kerana Allah tetapkan bahawa baginda akan bertemu dengan ibunya.

Maka dayang-dayang membawa Nabi Musa a.s. sekeliling untuk mencari ibu susuan. Kakak Nabi Musa a.s. yang ketika itu berada di pasar, terlihat akan bayi itu. Oleh nalurinya, dia tahu bahawa itu adalah adiknya. Maka dipanggil dayang itu membawa bayi itu kepada ibunya(yang waktu itu, mereka tidak tahu, bahwa itu adalah ibunya yang sebenar).

Berkata mereka : Bagaimana kami ingin tahu kamu tidak berbohong?

Jawab kakaknya : Sesungguhnya wanita ini ikhlas dan mengharapkan imbalan.

Mereka setuju, dan Nabi Musa minum susu dari ibunya sendiri. Apabila disampaikan brita gembira itu pada Asiyah, dia gembira dan menghadiahkan wanita itu (ibu Nabi Musa) ganjaran. Allah memperkenan doa Ibu Musa untuk dipertemukan semula dengan anak kesayangannya.

7 Amalan Yang Digalakkan Dalam Bulan Ramadhan



7 Amalan Yang Digalakkan Dalam Bulan Ramadhan


Assalamualaikum warohmatullah kepada semua membaca. Terima kasih saya ucapkan kerana sudi baca blog kecil saya ini.

Baiklah, pada artikel ini saya ingin memberi serba sedikit tips untuk amalan di bulan Ramadhan ini.

Bulan Ramadhan adalah bulan yang mulia di mana kita digalakkan untuk memperbanyakkan amalan kebaikan kita. Berbanding bulan biasa, masa kita lebih banyak terluang di bulan Ramadhan. Jadi, apa yang boleh kita lakukan dengan waktu terluang ini?

1. Membaca 1 juzuk al-Quran(minima) Sehari

Untuk menghabis 1 juzuk al-Quran sebanyak 20 muka surat, memerlukan maksimum 1 jam luangan masa, bergantung kepada kefasihan anda membaca al-Quran.

Kita solat fardhu sebanyak 5 kali sehari. Maka, setiap kali lepas solat saya sarankan anda membaca 4 muka surat al-Quran.

Pada hari pertama puasa setelah subuh, mulakan baca 4 muka surat. Begitu juga seterusnya pada solat yang berikutnya. Maka menghasilkan sebanyak 20 muka surat setelah Isyak.

Pada hari pertama anda telah menghabiskan 1 juzuk.

Info : 1 hari 1 juzuk, 30 hari 30 juzuk. Khatam!

Frequently Asked Question(FAQ):

Q : Saya lepas solat, selalunya ada kerja. Bagaimana ya untuk meluangkan masa?
A : Kita biasa bekerja pada siang hari. Maka saya sarankan setelah subuh, baca 4 muka surat. Selepas zuhur, baca 2 sahaja, begitu juga setelah asar. Sekarang tinggal 12 muka surat. Anda boleh membahagikan 6 setelah Maghrib dan baki 6  setelah Isyak. Jika terlampau sibuk sekalipun, cuba ‘Qadha’ kan bacaan al-Quran. Bermaksud, anda luangkan masa Isyak anda membaca selebihnya muka surat al-Quran.

Pada hari pertama, memang kita akan rasa tidak bersemangat. Setelah tamat baca, tandakan dengan tali yang biasa keluar daripada al-Quran itu(Tali penanda). Kemudian, anda lihat al-Quran anda daripada bawahnya(di mana tali penanda itu terkeluar). Anda pasti kagum, hari pertama anda sudah baca 20 muka surat!

“Wah, alhamdulillah! Hari ini sudah sebanyak ini aku baca!”

Maka lafazlah syukur kepada Allah s.w.t.


2. Memperbanyakkan Sedekah

Pada bulan Ramadhan, saya menggalakkan anda bersedekah. Tujuan kita berpuasa  adalah untuk sama-sama merasa kesusahan orang miskin yang tidak makan sepanjang hari.

Maka berilah sedekah kepada orang miskin. Seperti mana anda tidak sabar untuk berbuka puasa, begitu jugalah sahabat-sahabat kita yang tidak bernasib baik. Berilah mereka kegembiraan pada bulan Ramadhan yang mulia ini.

Berkata Ulama’:
Sedekah itu tidak memiskinkan kamu, tetapi membuka pintu rezeki kamu lebih luas. Maka bersedekahlah.


3. Menuntut Ilmu

Kepada sahabat-sahabat yang terluang masa, saya sarankan anda turun menuntut ilmu. Pergilah berjumpa guru-guru yang bertauliah, belajarlah al-Quran dan sebagainya. Jika terdapat majlis ilmu, maka sertailah.

Sesiapa yang memberi alasan tidak dapat menuntut ilmu, itu  bukan bermakna anda terhalang oleh urusan anda, tetapi Allah s.w.t TIDAK MAHU anda dalam majlis ilmu, naudzubillah!

Di dalam bulan Ramadhan, pasti ada banyak majlis ilmu. Menonton televisyen berunsurkan ilmu juga bermanfaat.


Berpesan Imam Syafie:
Jika kamu tidak merasa keperitan menuntut ilmu, maka rasalah keperitan dalam kebodohan.



4. Berdzikir

Sementara banyak masa yang terluang, maka gunakanlah sebaiknya untuk berdzikir. Dzikir tidak semestinya melafazkan kalimah-kalimah dzikir. Maksud dzikir adalah mengingati Allah s.w.t., maka jika menuntut ilmu mengingatkan anda kepada Allah, tuntutlah ilmu. Jika solat mengingatkan anda kepada Allah, solatlah. Jika melafazkan tasbih dan tahmid mengingatkan anda kepada Allah, lakukanlah.



5. Solat Tarawih

Solat sunat tarawih adalah Sunat Muakkad yang bermaksud amalan yang dituntut  untuk dilaksanakan dan besar pahalanya, di bawah taraf wajib.
Maka kutiplah sebanyak mana pahala yang mungkin, kita tidak pasti Ramadhan hadapan kita dapat sambut ataupun tidak.


6. Qiyammullail

Qiyamullail turut digalakkan. Qiyamullail bermaksud bangun di malam hari untuk melaksanakan solat sunat tahajjud dan ibadat-ibadat sunat. Ini termasuk sunnah baginda Muhammad s.a.w.

Antara amalan pada Qiyamullail adalah solat sunat tahajjud, solat sunat hajat, menghafal al-Quran dan berdzikir serta refleksi diri.


7. Amar Ma’ruf Nahi Mungkar

Amar Ma’ruf Nahi Mungkar pada zaman ini tidak semestinya perlu keluar berdakwah. Kita sudah mempunyai laman facebook dan twitter. Gunakan sebaiknya.

Anda boleh sahaja memberikan nasihat dan perkongsian ilmu yang sahih. Elakkan mengeluarkan ilmu ciptaan atau ilmu yang tidak ada asal usul.

Perkongsian al-Quran dan hadis adalah amat ketat syaratnya. Anda perlu tahu sanadnya, dan juga perlu tahu perawinya. Paling baik adalah anda mempunyai kitab al-Quran dan hadis yang benar. Ataupun anda bertanyalah kepada ulama’ ilmu yang ilmunya diakui oleh ulama’-ulama’ lain. Mintalah nasihat daripada ulama’, pasti mereka akan memberikan nasihat yang bermanfaat

Adakah Muslim Itu Terrorist?


Soalan:
Adakah Islam itu layak digelar sebagai ‘agama yang aman’ sedangkan Islam ini disebarkan dengan pedang(peperangan)?

Jawapan:

Menjadi suatu kebiasaan untuk orang non-Muslim melemparkan pendapat bahawa Islam itu mustahil mendapat jutaan pengikut melainkan ianya disebarkan dengan cara peperangan. Berikut adalah jawapan yang mampu membantah pendapat tersebut.


(1) Islam bermaksud ‘aman’.
Islam itu berasal daripada perkataan ‘Salam’ yang bermaksud aman. Islam juga bermaksud menyerahkan diri kepada Allah s.w.t. Maka, Islam itu adalah agama yang aman, dengan menyembahkan diri kepada Allah s.w.t.


(2) Indonesia Dan Malaysia
Indonesia amat diketahui kerana bilangan Muslim yang paling ramai dalam Dunia. Kebanyakan masyarakat di Malaysia pula adalah Muslim. Cuba anda nyatakan kepada saya, tentera Muslimmana yang datang ke Malaysia dan Indonesia membawa pedang untuk memaksa masyarakat memeluk Islam?

Tidak ada, kerana saya adalah penduduk Malaysia juga dan sejarah telah membuktikan, Islam datang ke Negara saya (Malaysia) bukan dengan kekerasan, tetapi kehendak rakyat untuk memeluk agama Islam kerana tertarik dengan akhlak pedagang asing yang Muslim. Pendapat bahawa Muslim datang dengan peperangan adalah mereka yang tidak belajar sejarah.


(3) Kekerasan Perlu Untuk Keamanan.
Apabila saya sebutkan ini, ramai yang salah anggap. Tidak semua manusia di muka bumi ini akan bersikap baik, ada sahaja yang membuat keganasan untuk kepentingan diri mereka sendiri.

Sebagai contoh, polis menggunakan kekerasan untuk mempertahankan keamanan Negara. Jika masyarakat tidak berbuat salah, maka polis tidak akan mengganggu anda. Bahkan, terdapat masyarakat yang mengkutuk agama Islam. Maka Islam perlu membantah hujah mereka, jika mereka mengganas terhadap Muslim, tidak mungkin kami akan berdiam diri dan rela dipukul. Seperti anda, tiba-tiba sahaja ditumbuk dan ditendang, apa anda ingin berdiam diri dan membiarkan maruah anda jatuh?


(4) Pendapat Sejarawan De Lacy O’Leary.
Jawapan yang terbaik adalah daripada pendapat sejarawan De Lacy O’Leary dalam bukunya “Islam at the cross road(muka surat 8)”:

“Sejarah adalah telah nyata, bahawa sejarah tersebarnya Muslim di dunia dan memaksa Islam dengan cara pedang(keganasan) dalam menawan kaum-kaum adalah satu pendapat yang teramat hebat pelik mitosnya yang sejarawan lain turut telah mengulangi(pendapat ini).”
[Islam at The Cross Road]



(5) Muslim memerintah Sepanyol(Spain) Selama 800 Tahun.
Muslim telah memerintah Sepanyol selama 800 tahun dan Muslim di Sepanyol  tidak pernah menggunakan peperangan untuk memaksa manusia memeluk Islam.

Tetapi kemudian Kristian Krusader datang ke Sepanyol dan menghapuskan golongan Muslim. Tidak ada seorang pun Muslim di Sepanyol yang boleh berikan azan secara terangan. Azan adalah laungan panggilan supaya Muslim menunaikan solatnya.


(6) 14 milion Orang Arab Adalah Kristian Koptik.
Agama Islam adalah agama rasmi bagi Negara Arab selama 1400 tahun. Selama beberapa tahun sahaja British memerintah, kemudian Perancis. Secara keseluruhan, Muslim memerintah Arab selama 1400 tahun.

Tetapi lihatlah, di sana terdapat 14 milion Kristian Koptik (Kristian). Jika Muslim itu menggunakan kekerasan, sudah tentu tiada lansung Masyarakat Kristian Koptik di sana.


(7) Pantai Barat Afrika
Sekali lagi, Islam bersebar pantas di Pantai Barat Afrika. Saya mahu tanya anda semula,tentera Islam yang mana yang datang ke sana untuk memaksa dengan peperangan?


(8) Lebih 80% Masyarakat Di India Adalah Non-Muslim
Muslim telah memerintah India selama lebih seribu tahunJika mereka (Muslim di India) mahu, mereka mempunyai kuasa untuk memaksa masyarakat India untuk memeluk Islam dengan pedang.

Hari ini, lebih 80% masyarakat di India adalah non-Muslim. Kesemua masyarakat non-Muslim ini mengangkat saksi bahawa Islam tidak datang ke Negara mereka dengan kekerasan.



Konklusi:
Sekarang mata anda telah terbuka luas bahawa Islam itu tidak disebarkan dengan cara peperangan mahupun paksaan. Jika ada, bukti di atas bakal mematahkan hujah mereka dan membuat mereka berfikir.


Wallahu alam. Allah lebih mengetahui.

Muslim Menyembah Ka’abah sebagai tuhan?


Muslim Menyembah Ka’abah sebagai tuhan?


Soalan:Bukankah Islam itu melarang menyembah patung tetapi kenapa Muslim menyembah dan tunduk kepada Ka’abah dalam solat?

Jawapan:Ka’aba adalah Qiblat, iaitu arah di mana Muslim menghadap ketika mereka solat. Perlu diingatkan bahawa Muslim tidak pernah sesekali menyembah Ka’abah, melainkan mereka hanya menyembah Allah Maha Satu. Berikut adalah beberapa pencerahan dan penerangan.

(1) Islam Zaman Dahulu
Pada Zaman Islam yang dahulu, Bilal iaitu orang yang melaungkan azan akan berdiri di atas Ka’abahuntuk azan. Maka tidak logik bahawa seorang bilal yang dikatakan menyembah Ka’abah, berdiri dan memijak di atas Ka’abah iaitu Tuhannya? Jika Ka’abah itu Tuhan, kenapa memijak Tuhan?

(2) Jahitan Gambar Ka’abah Atas Sejadah
Jika anda lihat beberapa sejadah yang digunakan Muslim, terdapat gambar Ka’abah yang dijahit atasnya.
Jika Ka’abah itu Tuhan yang disembah, kenapa diletakkan di atas lantai dan dipijak-pijak oleh kaki? Setaraf dengan kaki? Penganut agama mana yang akan memijak Tuhannya?

(3) Ka’abah Penyatu Masyarakat Muslim
Ka’abah adalah arah di mana seluruh Muslim di dunia menghala ketika mereka solat. Jika tiada Ka’abah, ibadat mereka bersepah dan tidak teratur.
Ka’abah adalah suatu tanda/arah untuk menyatukan umat Muslim agar mereka bersepadu dan berkumpul menghala ke arah yang sama.

(4) Ka’abah Adalah Titik Tengah Peta Dunia.
Muslim adalah golongan pertama yang melukis peta dunia. Mereka melukis peta dengan bahagian Selatan menghala atas dan bahagian Utara menghala bawah. Ka’abah adalah titik  tengahnya.
Tetapi kemudian kartografer barat (pelukis peta)melukis peta, cuma diterbalikkan sahaja di mana Utara di atas dan Selatan di bawah. Dan Alhamdulillah, Ka’abah tetap di tengah-tengah.

(5) Ka’abah Kawasan Neutral
Sains membuktikan bahawa Ka’abah adalah titik neutral dunia, di mana kompas bahkan tidak bergerak, kerana mereka berada di kawasan sifar. Anda boleh merujuk saintis jika tidak percaya kata saya. Sains telah buktikan.
Bahkan, burung-burung tidak akan lalu di atas Ka’abah tetapi mereka akan mengelilingi keliling Ka’abah semata-mata untuk melintas.
Sains juga telah buktikan, bahawa terdapat satu gelombang infiniti di Ka’abah yang menghala kea rah langit, dan gelombang ini tidak ada di tempat lain melainkan hanya di Ka’abah.

Konklusi:Sekarang anda sudah tahu bahawa Muslim tidak menyembah Ka’abah, tetapi Ka’abah hanyalah arah mereka untuk beribadat. Hujah di atas mampu mematahkan pendapat bahawa Muslim itu menyembah Ka’abah. Tidak logik sekali hujah mereka.


Wallahu alam, Allah Lebih Mengetahui. 

SOLUSI ISLAM DALAM KRISIS EKONOMI GLOBAL



SOLUSI ISLAM DALAM KRISIS EKONOMI GLOBAL

Bagaimana mengatasi Krisis Ekonomi Global?? Dan bagaimana Islam menawarkan solusi untuk  krisis global? Dari sudut pandang Islam, hal pertama yang harus kita perhatikan terhadap apapun dampak krisis global adalah Allah itu bersifat ar-Razzaq yaitu yang Maha Menyediakan rezeki. Dialah yang menyebabkan harta kekayaan bertambah atau berkurang. Seorang mukmin sejati tidak akan pernah merasa bermasalah terhadap naik dan turunnya harta kekayaan, karena pada kenyataannya hal itu adalah untuk kemajuan keimanannya ketika Tuhan memanifestasikan sifat-Nya dengan karunia-Nya.

Firman Allah Taala dalam Alquran Karim:

“Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan Dia (pula) yang menyempitkan (rezeki itu). Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang beriman. 
Maka berikanlah kepada kerabat yang terdekat akan haknya, demikian (pula) kepada fakir miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan. Itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang mencari keridaan Allah; dan mereka itulah orang-orang beruntung. 
Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya). 
Allah-lah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rezeki, kemudian mematikanmu, kemudian menghidupkanmu (kembali). Adakah di antara yang kamu sekutukan dengan Allah itu yang dapat berbuat sesuatu dari yang demikian itu? Maha Sucilah Dia dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan”. (ar-Ruum[30]:38-41)

Pada hari ini, seluruh dunia telah diliputi oleh krisis ekonomi. Seluruh negara-negara di dunia, baik itu negara maju maupun negara berkembang telah terjebak dalam kesulitan yang sangat rumit. Beberapa negara yang sebelumnya menikmati kondisi ekonomi yang kuat, sebegitu rupa mereka yakin akan dapat mengatur dunia disebabkan mereka mempunyai teknologi yang sangat canggih baik dalam hal ilmu pengetahuan, pangan, senjata, obat-obatan dll kini terlihat hancur di depan mata mereka sendiri begitupun negara-negara yang lain selamanya memiliki ketergantungan dengan mereka. Faktanya dari masalah tersebut adalah bahwa ekonomi mereka ditopang oleh kebijakan yang sangat rapuh yang menyebabkannya collaps terkena dampak dari krisis ekonomi global.

Sang Pengatur yang sesungguhnya adalah Tuhan, akan tetapi negara-negara super power telah gagal untuk memahami hal ini. Solusi-solusi yang mereka sedang usahakan untuk menyelamatkan perekonomiannya tidak akan bertahan lama, sebab solusi tersebut bukan solusi yang handal. Solusi yang sebenarnya hanyalah berada di dalam kedekatan kepada Tuhan dan mengikuti seluruh ajaran-Nya.

Sangat disayangkan, negara-negara Muslim  juga terlibat dalam praktek-praktek yang sama dengan mereka ketimbang mengikuti petunjuk yang ada di dalam al-Quran, negara-negara Islam sedikit pun tidak memiliki rasa bersalah ataupun rasa malu. Para pemimpin dari negara-negara Islam memiliki rasa egois yang begitu tinggi dan mereka lebih tertarik untuk terus mengisi account bank pribadinya. Negara-negara di Timur Tengah (negara kaya minyak) lebih memilih untuk terus membangun infrastruktur yang lebih modern untuk mereka sendiri, akan tetapi mereka tidak menggunakan sumber kekayaan alamnya sebagaimana yang Tuhan telah perintahkan yaitu untuk membantu negara-negara Muslim lainnya yang miskin. Bahkan mereka telah menginventasikan keuntungannya dan harta kekayaannya di negara-negara Barat supaya mereka dapat mengakumulasikan bunganya di depositonya.  Di sisi lain, mereka mengembangkan sebuah system Bank Islam untuk merealisasikan tujuan-tujuannya di negaranya sendiri, yang faktanya hanyalah seperti pelabelan saja dan sistemnya sama dengan riba atupun bunga dan tetap tidak mengikuti ajaran dari al-Quran.

Allah Yang Maha Menyediakan Rezeki, memperingatkan orang-orang yang beriman untuk membelanjakan sebagian rezekinya terhadap keluarganya, fakir miskin, dan musafir demi untuk meraih keridhaan Allah dan untuk mendapatkan kemakmuran dalam hal spiritual maupun material dengan baik. Seorang mukmin yang sejati bukanlah seseorang yang mengeluarkan kata-kata tak bermakna dari mulutnya, akan tetapi dia adalah seorang yang memiliki keyakinan yang kuat terhadap Tuhannya, Yang Telah Menyediakan segala keperluannya, dan dia membelanjakan kembali apa yang dia peroleh sesuai dengan keinginan Tuhan.

Yang perlu digaris bawahi dalam hal ini adalah, kita harus ingat seorang muslim adalah saudara dari muslim lainnya, sama halnya bahwa negara-negara Muslim adalah bersudara  satu sama lain, bahwasanya mereka harus membantu negara-negara Muslim lainnya yang miskin dan bukan menganggap bantuan tersebut sebagai sedekah melainkan sebagai sebuah pemenuhan terhadap tanggung jawab Agama. Seharusnya negara-negara Muslim yang kaya memenuhi tanggung jawab ini daripada menginvestasikan kekayaannya di negara-negara Barat untuk memperoleh bunga, mereka seharusnya mencari keridhaan Tuhan akan tetapi mereka telah gagal untuk melakukannya dan sekarang mereka menderita kemalangan sebagai akibat dari krisis ekonomi global.

Bagaimana penyebab krisis ekonomi global? adalah sebuah fakta bahwa institusi-institusi yang memberikan pinjaman di negara-negara Barat sebenarnya menggunakan dana deposito dari kekayaan client mereka dan menyalurkan uang ini sebagai pinjaman untuk beberapa keperluan, untuk membeli rumah dan beberapa item pribadi lainnya. Uang tersebut sebagian besar hampir tidak dipinjamkan untuk proyek-proyek yang produktif, dimana sebenarnya akan lebih dapat memperkuat perekonomian dengan menciptakan banyak resource. Pinjaman-pinjaman ini telah diserahkan dengan persyaratan yang mudah (sebagai contoh uang muka yang rendah, dan dalam beberapa kasus hingga 0% deposits). Kemudian para peminjam tidak menaruh perhatian terhadap sejumlah uang yang harus dia bayarkan untuk bunganya sesuai persyaratan dalam kontraknya. Ketika penghasilan yang diperolehnya mengalami penurunan, dan dia harus menjalankan rumah tangganya selama masa pembayaran hutangnya, dia telah mendapati dirinya tenggelam begitu dalam ke dalam jurang hutang yang membuatnya sangat mustahil untuk bisa membayar kembali hutangnya dalam beberapa kasus. Ketika pelunasan hutang dari banyak client mengalami kemacetan, banyak Bank menghentikan pinjaman uang karena dana  tidak dengan cepat dapat disediakan. Sebagai akibatnya adalah terjadinya krisis ekonomi global.

Beberapa negara mengklaim bahwa mereka tidak terkena imbas dari krisis ini, sebagai contoh negara-negara Timur Tengah, mereka telah membuat pernyataan yang salah, pertama, investasi luar negri mereka menjadi menyusut dalam nilainya dan yang kedua mereka memiliki ketergantungan terhadap sumber kekayaan alam mereka, sebagai contoh terhadap minyak yang juga mengalami penyusutan nilai yang hebat. Sebuah editorial surat kabar dengan judul “Lautan Hutang” memberikan pernyataan bahwa perekonomian Amerika telah masuk ke dalam kondisi yang sangat sulit sehingga mustahil untuk dapat memulihkannya dengan mudah.

Faktanya, seluruh dunia sedang menghadapi situasi yang sama. Di Amerika, para pengguna kartu kredit yang demikian banyaknya menjadikan mereka terpuruk dan tidak dapat memperoleh kemajuan karena mereka telah terlibat satu bentuk kecerobohan dalam pembelanjaan. Sekarang dana yang tidak bisa dengan segera disediakan dan terdapat pembatasan-pembatasan dari perusahaan-perusahaan credit card menyebabkan masing-masing individu menekan diri untuk berbelanja. Angka penjualan mobil mengalami penurunan tajam dan air travel juga mengalami kemerosotan drastis. Ini adalah sebagai hasil dari berkurangnya konsumsi bahan bakar disebabkan harga minyak sangat jatuh. Sebagai tambahan, daya beli terhadap semua kebutuhan pribadi mengalami penurunan sehingga sebagai hasilnya adalah meningkatnya depresi individu.

Sehingga Allah berfirman bahwa siapa yang menggunakan riba sebagai sebuah bentuk income adalah sama dengan berdirinya orang yang kemasukan syetan.

“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang mengulangi (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya”. (2:276)

Di tempat lain, Allah telah menyatakan riba itu haram. Menggunakan riba menyebabkan seseorang jatuh ke dalam lingkaran setan, dan membuatnya sangat sulit untuk melepaskan diri daripadanya. ada sebuah anekdote bahwa “Jika tetanggaku kehilangan pekerjaan, itu adalah resesi. Jika aku kehilangan pekerjaan, itu adalah depresi”. Anekdot ini hanyalah memberikan poin terhadap situasi global saat ini, dimana ribuan pekerjaan telah lenyap. Negara-negara Islam harus meninggalkan penggunaan riba. Kebalikannya, lebih mempernyanyak investasi dalam bidang perdagangan sesuai dengan ajaran islam yang seharusnnya negara-negara Muslim dapat memimpin dalam bidang ini. Selain riba keadaan ini diperparah oleh sebagaian negara-negara Islam yang sangat tinggi tingkat korupsinya dan lemahnya loyalitas terhadap negara.

Beberapa negara tetap bisa bertahan di atas pinjaman dari negara-negara kaya akan tetapi tidak memiliki metode bagaimana mereka harus membayar kembali hutang-hutangnya. Negara-negara ini telah diberkati dengan kekayaan alam akan tetapi mereka telah melakukan praktek-praktek yang memalukan dengan mengharapkan dana dari negara-negara lain dari waktu ke waktu.

Kenyataannya mereka telah melupakan ajaran dari Tuhan Yang Maha Kuasa dan mereka akan terkena murka dari Tuhan. system dari riba ini menciptakan jurang pemisah yang begitu dalam antara yang kaya dan miskin akan tetapi system Islam seperti zakat menciptakan hubungan yang harmonis antara seluruh anggota masyarakat.

Sudah seharusnya kita menghentikan segala bentuk pinjaman, hal ini dapat mencegah dari berbagai macam krisis ekonomi supaya krisis ini tidak akan berulang beberapa tahun lagi ke depan, dan lebih memaksimalkan sumber daya alam dalam negeri, sebagaimana disinggung dalam ayat di awal bahwa Allah tidak hanya menciptakan kita akan tetapi juga menjanjikan untuk menyediakan rezeki untuk ciptaan-Nya, dalam kondisi bahwa kita mengikuti perintah-perintah-Nya. jadi Ketidakstabilan dan frustasi serta perang dingin yang sekarang ini terjadi di dunia adalah sebagai akibat dari kekayaan dunia yang hanya dipergunakan oleh segelintir golongan kaya sedangkan golongan yang lemah hanya bisa melihat dari jauh tanpa pernah mendapatkan bagian untuk diri mereka sendiri. Alasan lainnya dari rusaknya kedamaian dunia juga merupakan cabang dari kenyataan yang terjadi bahwa negara-negara kaya memanfaatkan kekayaan alam negara-negara berkembang untuk digunakan demi keuntungannya sendiri. Tradisi Islam sangat mengutuk hal ini.

Dunia harus memahami beberapa aturan berharga ini untuk dapat menghentikan krisis ekonomi ini :

  1.  Belajar untuk berdiri dengan kemampuan sendiri, baik itu sebagai individu maupun level negara. Tetaplah merasa puas sesuai dengan kemampuan sendiri dan jangan tergiur untuk membeli rumah yang besar dan mobil mewah yang akan menggiring terlibat ke dalam system hutang. 
  2. Jauhkan diri dari system riba
  3. Kekayaan dari suatu negara harus terlepas dari usaha untuk mengatur kekayaan alam negara lain. Negara-negara berkembang harus percaya diri bahwa sumber kekayaan negaranya akan dapat dimanfaatkan untuk keuntungan negaranya sendiri meskipun masih ada intervensi dari Internasional.
  4. Pemimpin-pemimpin negara harus loyal dan memiliki rasa patriotisme terhadap negaranya sendiri.
  5.  Hak-hak dari orang-orang miskin harus dipenuhi.
Aturan-aturan ini adalah bersumber dari ajaran Islam, hanya Islam lah yang dapat mempresentasikan solusi terbaik untuk menghadapi krisis yang terjadi di dunia sekarang. Takwa adalah suatu keharusan jika kita ingin mendapatkan kemakmuran.